TOTAL MENEKUNI BIDANG KOPI

Muda dan kopi, keduanya kini tengah menjadi perpaduan yang hangat di tengah  masyarakat karena banyaknya anak muda yang menggemari hingga menggeluti usaha kopi. Seperti Gusseto Aji Bimo Pramana yang meramaikan dunia kopi Yogyakarta sejak tahun 2015 dengan membuka kedai kopi bernama Blanco Coffee And Books di daerah Kranggan, Yogyakarta. Lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan Hukum ini tidak memiliki latar belakang di bidang bisnis. “Awalnya karena saya penyuka kopi dan ingin membuka tempat yang dapat dipakai untuk mengerjakan tugas hingga ngobrol santai, lalu saya dan temanteman membuka Blanco yang diambil dari Bahasa Spanyol dengan arti putih,” jelas pemilik dan CEO dari Blanco Coffee Indonesia ini.

TOTAL MENEKUNI BIDANG KOPI 2

Selain menggarap kedai kopi Blanco Coffee And Books, Bimo kini juga tengah menjalankan usaha ekspor kopi di bawah bendera Blanco Coffee Indonesia yang kantornya berada di Jakarta. “Dimulai pertengahan tahun 2016 lalu, saat itu ada seleksi dari pemerintah untuk para UMKM yang bergerak ke arah ekspor untuk ikut ke Den Haag Belanda. Lalu setelah mengirimkan syarat, kami termasuk yang diterima dan ikut berangkat ke Den Haag. Selama di sana saya banyak bertemu hal baru, salah satunya ternyata biji kopi Indonesia tidak banyak dikenal di sana. Rata-rata orang sana mengenal biji kopi yang enak berasal dari Jamaica, Brazil, dan lainnya. Itu yang membuat saya tergerak untuk memperkenalkan biji kopi Indonesia ke sana. Kini, Blanco Coffee Indonesia tengah melakukan ekspor kopi ke Belanda dengan mengirim biji kopi Arabika Gayo.” tutur Bimo.

TOTAL MENEKUNI BIDANG KOPI

Untuk rencana selanjutnya, Bimo memiliki agenda untuk terus mengembangkan kedua tempatnya. “Untuk Blanco Coffee And Books ada keinginan untuk membuka workshop atau kelas untuk berbagai bidang, supaya memberikan pengalaman untuk banyak orang di berbagai hal, tidak hanya tentang kopi. Selain itu untuk Blanco Coffee Indonesia, ingin memosisikan Blanco sebagai eksportir independen namun memberikan dampak  besar untuk Indonesia dan dunia. Dan juga  membuka yayasan di daerah petani yang menjadi kerjasama kita juga merupakan salah satu mimpi Blanco Coffee Indonesia,” lanjut laki-laki yang memiliki hobi fotografi, renang, sepak bola, dan memasak ini.

Sebagai anak muda yang mewujudkan cita-citanya membuka usaha di bidang kopi sejak lulus kuliah ini, Bimo ingin total dalam menekuni dunia kopi. “Saya ingin menjalankan dengan total, tidak ingin setengah-setengah, supaya memiliki ciri khas. Seperti rancangan  Blanco Coffee And Books yang tetap memiliki nuansa rumah, banyak buku, dan asri, berbeda dengan rancangan kedai kopi di kota lain. Terjun ke ekspor kopi juga menjadi salah satu cara kami untuk terus berinovasi,” jelas Bimo.