Arie Setya Yudha

SUKSES BERAWAL DARI HOBI

ARIE SETYA YUDHA

Arie Setya Yudha
Arie Setya Yudha

“Hobi bermain air soft gun ternyata membawa berkah untuk Arie Setya Yudha. Pria yang lebih kerap disapa Arie ini pun memutuskan lebih dalam untuk membangun perusahaan penyedia kebutuhan perlengkapan taktis pertama di Indonesia. Hebatnya, saat memasuki usia 25 tahun, pria asal Pekanbaru ini telah mengantongi omzet hingga milyaran rupiah.”

Bagaimana perjalanan karier anda hingga bisa sampai seperti saat ini?

Awalnya dari hobi saya yang suka main air soft gun, sampai akhirnya tahun 2009 saya memutuskan untuk coba usaha menjual kacamata lapangan kepada sesama penggemar air soft gun di KasKus. Saat itu saya tidak menyangka kalau antusiasme masyarakat bisa begitu tinggi. Akhirnya saya memutuskan terjun lebih dalam, mulai dari melayani pembuatan pakaian lapangan, topi dan tas. Karena order terus berdatangan, saya konsisten mengembangkan usaha ini. Hingga tahun 2012, Kepolisian RI memutuskan bekerjasama dalam pembuatan seragam lapangan. Itu cerita singkat bagaimana saya membangun bisnis yang saya namai Molay, salah satu ksatria Perancis kesukaan saya.

Apa yang sebenarnya mendorong anda untuk fokus pada bisnis ini?

Sederhana, awalnya saya hanya mengumpulkanuang untuk beli air soft gun. Namun lama-lama timbul keprihatinan saat melihat rendahnya kualitas perlengkapan taktis yang digunakan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Padahal tinggi rendahnya kualitas akan mempengaruhi keselamatan pasukan di lokasi, sebut saja ancaman dari kondisi hutan, gunung, rawa dan sebagainya. Harapannya apa yang saya lakukan ini dapat membantu usaha memperbaiki tatanan perlengkapan pasukan nasional dan tentunya perubahan Indonesia menuju era yang lebih baik.

Seperti apa kesulitan dan tantangan saat membangun baru membangun Molay?

Saya mulai semua dari nol, saat itu saya hanya sendiri dengan modal Rp 280.000. Modal itu yang saya gunakan untuk beli kain, kemudian saya desain untuk pesanan seragam lapangan. Untungnya saat itu saya gunakan system pre-order, sehingga uang pelanggan yang sudah didapat bisa dijadikan modal selanjutnya untuk menggarap pesanan.

Lalu jika menilik dari pengalaman anda, bagaimana anda memperkirakan kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2016?

Terlepas dari akan dibukanya kesempatan pasar bebas seluas-luasnya atau tidak, saya percaya bahwa akan semakin banyak perkembangan positif, baik dari peningkatan kualitas infrastruktur ataupun sektor perdagangan Indonesia. Asalkan kita bisa fokus mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk kita sendiri. Terutamanya bagaimana kita memasukkan nilai-nilai dan spirit kelompok dalam produk kita.

Apa resolusi anda di tahun 2016?

Saya pribadi sebenarnya ingin memiliki rumah sendiri di tahun 2016. Namun jika menyangkut dengan perusahaan, saya telah membuat goal agar Molay dapat meningkatkan profit hingga 100% dan meningkatkan kualitas perlengkapan taktis pasukan militer secara nasional pada tahun 2016. Tapi visi utama saya sendiri, saya bertekad untuk menembus pasar internasional dan menjadi perusahaan perlengkapan taktis terdepan se-Asia Tenggara pada tahun 2018.

Adakah kiat- kiat bisnis yang mungkin bisa diberikan kepada pembaca?

Lakukan dan kerjakan apa yang anda sukai, itu saja. Meskipun sederhana dan mungkin juga telah disampaikan oleh banyak orang, nyatanya ungkapan tersebut memang dapat anda terapkan dalam segala situasi.