Siapa yang tak mengenal Prambanan Jazz Festival? Bagi pecinta musik Jazz di tanah air, Prambanan jazz menjadi konser musik Jazz tahunan paling dinanti. Berbeda dengan konser musik lainnya, Prambanan Jazz begitu istimewa karena acara ini diadakan secara langsung dari kawasan Candi Prambanan. Tanpa terasa Prambanan Jazz Festival sudah berusia enam tahun. 2020 menjadi tahun yang unik sekaligus baru karena kita dianjurkan untuk tidak berkerumun di suatu tempat yang ramai. Namun Prambanan Jazz tahun ini tetap terlaksana dengan adanya Prambanan Jazz Virtual Festival 2020.
Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 menjadi perhelatan live streaming yang disiarkan langsung dari Kawasan Candi Prambanan dengan durasi terpanjang di Indonesia. Tayangan ini berlangsung selama 2 hari pada tanggal 31 Oktober 2020 dan 1 November 2020 mulai pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Selain konser musik, Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 kali ini juga mengisi jeda waktu dengan talkshow bersama musisi pengisi acara. Talkshow ini dapat memberikan kedekatan penonton dengan para musisi Idolanya. Sekalipun penonton tidak dapat ke tempat acara berlangsung, namun masih bisa merasakan sensasi menonton konser di lokasi masing-masing. Di sepanjang acara, penonton juga dapat menyaksikan video dokumenter dari Prambanan Jazz Festival sekaligus menyertakan cerita dari orang-orang dibalik panggung perhelatan akbar ini.
Terdapat beberapa nama musisi tanah air yang ikut mengisi acara Prambanan Jazz Virtual Festival 2020. Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 dibuka oleh penampilan dari Joko In Berlin di hari pertama tanggal 31 Oktober 2020. Dilanjutkan oleh penampilan musisi lainnya, seperti Fourtwnty, Isyana Sarasvati, Pusakata, Tompi, dan Tulus sebagai penutup di hari pertama. Di hari Kedua, tanggal 1 Novemner 2020, penampil pertama TheEverydayBand, diikuti oleh musisi lainnya ada Nadin Amizah, Sinten Remen feat Endah Laras, AndMesh, Pamungkas, Ardhito Pramono, dan diakhiri oleh Yura Yunita. Di hari kedua ini terdapat penampilan spesial dari Sinten Remen feat Endah Laras dengan mengambil tema “Tribute to Djaduk Ferianto.” Sepanjang acara ini, protokol kesehatan juga sangat ketat diberlakukan kepada para musisi maupun tim yang bertugas.