PERAYAAN BUKU DAN MUSIK

PERAYAAN BUKU DAN MUSIK

Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu menulis, menulis, menulis.. – Kuntowijoyo

Diselenggarakan pertama kali di Indonesia, MocoSik merupakan acara yang menggabungkan buku dan musik. Kata “Moco” diambil dari Bahasa Jawa yang berarti membaca dan “Sik” dari  musik. Diselenggarakan pada 12 hingga 14 Februari 2016 lalu, Festival #MocoSik digelar oleh Rajawali Indonesia Communication dan Kampung Buku Jogja sebagai dukungan dalam festival buku.

PERAYAAN BUKU DAN MUSIK2

Dalam #MocoSik, bentuk kolaborasi keduanya diwujudkan dalam bentuk festival buku dan festival musik. Buku-buku yang ditampilkan merupakan hasil kurasi dari tim Kampung Buku Jogja, sehingga buku-buku yang terpilih memiliki keunikan tema sebagai upaya penyegaran kemajuan cara berpikir masyarakat Indonesia. Sedangkan perhelatan musiknya mengajak masyarakat untuk tidak sekedar menikmati musik melainkan ‘membaca musik.’

 

Banyaknya karya musik dan buku yang lahir di Yogyakarta menjadi salah satu hal yang menginspirasi terciptanya festival buku dan musik ini. Keduanya saling memberikan kontribusi, karya musik mendapat limpahan stok gagasan dan bacaan dari setiap buku yang terbit, begitu pula penulis membacakan karya yang diiringi musik, dan para penyanyi yang terinspirasi dari banyaknya bacaan buku.

PERAYAAN BUKU DAN MUSIK4 PERAYAAN BUKU DAN MUSIK5 PERAYAAN BUKU DAN MUSIK6

Uniknya bagi yang ingin menyaksikan pertunjukan musik wajib membeli buku sebagai tiket tanda masuk festival musik. “Hal ini pertama kali dilakukan di Indonesia, masuk ke festival musik dengan menggunakan buku. Terdapat 100 judul buku yang disediakan oleh panitia dan pengunjung hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 50.000,-, tutur Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication.
Sedangkan bagi yang ingin menikmati festival buku tidak dikenakan biaya masuk atau gratis.

Selain itu dalam acara ini juga terdapat talkshow MocoSik oleh Najwa Shihab, Host Mata Najwa dan Duta Buku Indonesia dan FX Rudi Gunawan, penulis dan pendiri Gagas Media Publishing dan Tenaga Ahli di Kantor Staff Presiden dengan tema ‘Buku dan Generasi Millenial.’ Talkshow ini berbicara mengenai pengalaman membaca kedua narasumber dan kondisi membaca di Indonesia yang berada di peringkat 60 dari 61 negara menurut data dari Central Conneticut State University. Melibatkan 44 penerbit buku dengan terbagi dalam 3 segmen, yakni Penerbit Indie, Toko Buku Langka dari Yogyakarta hingga Jakarta, dan Penerbit Reguler atau Mayor, Festival #MocoSik juga menjadi ajang memperkenalkan ragam jenis buku kepada masyarakat.

PERAYAAN BUKU DAN MUSIK3

Menariknya juga, terdapat banyak quote atau kutipan dari tokoh bidang sastra yang terpajang di area acara, mulai dari Pramoedya Ananta Toer, Ahmad Tohari, WS Rendra, Umar Kayam, Kuntowijoyo, hingga tokoh-tokoh kebangsaan seperti Bung Karno, Bung Hatta, Tan Malaka, Abdurrahman Wahid, dan tokoh lainnya. “Diharapkan melalui Festival #MocoSik, masyarakat terutama anak muda dapat lebih mengenal tokoh-tokoh yang telah banyak memberikan sumbangan terhadap bangsa,” jelas Ade Ma’ruf, perwakilan dari Kampung Buku Jogja. Selain itu, pengunjung juga dihibur oleh sederet penampil ternama dari Yogyakarta maupun ibu kota, seperti Jogja Hiphop Foundation (JHF), Raisa, Tompy, Gleen Fredly, Shaggy Dog, NDX, White Shoes And The Couples Company, Endah N Rhesa, dan Festivalist.