NUMISMATIK JOGJA

whats on

PELAJARI BUDAYA MELALUI MATA UANG

Jika kita menilik lebih dalam, kita dapat mempelajari sejarah panjang suatu peradaban dari balik selogam receh atau selembar kertas. Oleh karena itu berdirilah Komunitas Numismatik Jogja, sebuah komunitas yang mempelajari studi dan perniagaan tentang uangĀ  yang pernah dipergunakan untuk pembayaran baik di Indonesia maupun negara lain.

 

Berawal dari koin benggol 2.5 sen pemberian sahabatnya pada tahun 2007, Pandji Kumala mulai rajin mengoleksi uang kuno. Hingga pada tahun 2010, ia bersama Wisnu Murti dan Nandar membentuk Numismatik, sebuah perkumpulan yang berusaha mewadahi pengamat dan penyuka uang kuno di Yogya. Numismatik sendiri diambil dari bahasa Latin; numisma, yang artinya uang logam. Orang-orang yang biasa menyimpan dan mengumpulkan mata uang itu kemudian dinamakan Numismatis.

 

Para Numismatis ini kemudian bersama-sama mempelajari koleksi mereka dan rutin melakukan pertemuan pada hari Minggu di minggu kedua setiap bulan. Pada pertemuan itu akan berkumpul Numismatis dari seluruh Kota Yogya yang berasal dari berbagai latar belakang usia dan profesi. Agenda yang mereka giatkan pun bertambah banyak seiring dengan perkembangan dari penemuan-penemuan tentang benda-benda numismatik.

 

Keistimewaan lain yang bisa kita dapatkan melalui mempelajari numismatik ini diantaranya kita dapat lebih memahami keanekaragaman dunia seperti kesukuan, biografi dari tokoh-tokoh besar dan tentunya budaya dari suatu bangsa. Semua itu bisa kita dapatkan karena benda numismatik menceritakan sejarah dengan jujur. Hobi ini pun terbilang tidak memerlukan kocek yang banyak.