MENGINTIP TREN FASHION 2016

‘RESISTANCE’

Tren fashion memang akan selalu jadi sorotan. Sebelum pergantian tahun, insan mode yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) pun membuat ramalan tren, yang bisa menjadi acuan desainer nasional maupun global. Tentunya melibatkan pakar fashion yang telah melakukan penelitian. Tahun 2016 mengangkat tema besar ‘Resistance’, berarti perlawanan. Merupakan hasil identifikasi tren berdasar metode sejarah. Orang bisa melihat kejadian besar dunia dengan citra visual yang dijadikan tema utama dan turunannya. Para desainer tetap bermain dengan teknik global dengan tetap mengangkat nuansa kedaerahan.

 

fashion tandance 2016

APPMI DIY pun mempresentasikan ramalan tersebut dalam gelaran Fashion Tandance 2016 sebagai rangkaian Jogja Fashion Week 2015. Ada 20 desainer yang masing-masing membawa 10 karya, terbagi dalam 2 rancangan yakni busana muslim dan konvensional. Karena Yogya identik dengan batik dan lurik maka desain mereka pun tak jauh dengan material tersebut. Ini menjadi bentuk apresiasi APPMI DIY terhadap pelestarian kebudayaan Indonesia khususnya Yogyakarta.

 

Ada 4 tema untuk tren fashion 2016: Biopop, gambaran kegembiraan atas kemajuan riset dan teknologi yang memberikan harapan baru, muncul dengan warna cerah. Humane, memungkinkan manusia membatasi diri dari ketergantungan teknologi dan kembali pada fungsi kemanusiaannya. Colony, mengacu pada perubahan iklim dunia yang menimbulkan paradigma tentang kelayakan bumi sebagai tempat hidup sehingga muncul ide untuk mencari koloni alternatif. Refugium, didasari konsep inovasi frugal ditengah kondisi darurat untuk memberi keamanan dan kualitas hidup dalam situasi penuh keterbatasan.