Mengintip Tahun 2016 dengan Tarot

MENGINTIP TAHUN 2016 DENGAN TAROT

Apa yang akan terjadi tahun 2016? Pertanyaan ini seringkali muncul di tengah masyarakat saat pergantian tahun. Prediksinya bisa dilihat dengan banyak cara, salah satunya kartu tarot. Sekelompok kartu berjumlah 78 lembar ini umumnya digunakan untuk kepentingan spiritual atau ramalan nasib. Ada 22 kartu yang disebut Arcana Mayor dan 56 kartu disebut Arcana Minor.

Mengintip Tahun 2016 dengan Tarot
Mengintip Tahun 2016 dengan Tarot

Tarot reader asal Yogya, Madam Tabitha menganggap meski ada ribuan jenis kartu tarot, meramal bisa dengan mudah dipelajari. Menurutnya kartu Arcana Mayor menggambarkan hubungan Tuhan dengan manusia dan kartu Arcana Minor lebih banyak mengulas karakter atau sifat manusia. Di Indonesia, ada kartu tarot Nusantara dan tarot wayang. Membaca kartu tarot dianggapnya seperti membaca simbol dan warna, meski demikian intuisi yang harus bekerja lebih kuat. Menerawang masa depan dianggapnya seperti membaca sejarah, karena ada kaitannya dengan masa kini dan diakumulasikan sebagai prediksi masa depan. Seperti ilmu ‘titen’ yang ada di Nusantara karena perputaran kehidupan biasanya memiliki ritme yang sama. Tabitha mengatakan bahwa ramalan masa depan bisa diubah. “Masa lalu memang tidak bisa diubah tapi untuk perubahan esok, bisa dimulai dari hari ini,” tegasnya. Karena adanya sugesti, hasil penerawangan itu juga kembali lagi dari usaha dan kerja keras seseorang tentang garis hidupnya. Seorang tarot reader pun berusaha netral dan yakin dengan kartu dan tetap percaya Tuhan.

Mengintip Tahun 2016 dengan Tarot
Mengintip Tahun 2016 dengan Tarot

Madam Tabitha mencoba menerawang tahun 2016 dengan Angel Tarot Deck tentang situasi dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Menurutnya, tahun ini kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah masih kurang meski ada harapan karena makin banyak tokoh yang muncul untuk memperjuangkan negara ini agar makin kuat. “Wakil rakyat dan rakyatnya harus bersinergi, akan ada keajaiban dengan munculnya beberapa tokoh,” ujarnya. Keterpurukan perekonomian yang sempat dirasakan masyarakat akan membaik, apa yang dirasakan sekarang ini menurutnya akan berdampak baik bagi generasi mendatang. Gaya hidup masyarakat pun dengan sendirinya akan menyesuaian keadaan ekonomi yang ada. “Mungkin 2 tahun lagi kita akan memetik hasilnya. Tapi pemerintahan harus terus dipantau,” kata Tabitha.

Mengintip Tahun 2016 dengan Tarot
Mengintip Tahun 2016 dengan Tarot

Perkembangan di Yogyakarta diprediksi akan ada masa penyaringan. Seperti pada pepatah Jawa, ‘becik ketitik ala ketara’ yang perbuatan baik atau buruk pada akhirnya akan terlihat juga. Karenanya harus ada introspeksi diri dalam masa penyaringan ini. “Perubahan belakangan ini sebenarnya sangat tidak diinginkan tapi banyak orang merasa ini bukan hal mustahil. Yogyakarta akhirnya terbuka untuk siapapun dengan adat, karakter dan kepentingan yang berbeda. Harus tahu, siapa yang perlu waspada dan diwasadai,” jelasnya. Oleh sebab itu, masyarakat dituntut untuk bisa mengimbangi dengan terus kreatif dan berbuat baik menghadapi perubahan yang serba cepat ini.