FELIX SATYA ADRI KRISNUGRAHA

BERNOSTALGIA MELALUI SEJARAH

inspired-felix (2) as Smart Object-1

Sejak kecil ia selalu tertarik dengan segala hal yang berbau antik dan kuno, hal tersebut seakan tak bisa lepas dari dirinya. Hingga kini, diusianya yang telah menginjak angka 30, ia menjelma menjadi seorang penyiar kenamaan dan program director dari salah satu stasiun radio favorit di Yogya. Dengan rutinitas yang padat, ternyata tak membuat ia lupa akan kecintaannya pada sejarah. Justru lelaki yang akrab disapa Felix ini, sedang berperan aktif sebagai salah satu Duta Museum Kota Yogya. 

“Menjadi seorang Duta Museum itu ibarat kata menjadi Public Relations-nya museum-museum yang ada di Yogya.” ujar Felix setengah bergurau. Ia menjelaskan bahwa hari-harinya kini disibukkan dengan kegiatan Wajib Kunjung Museum yang melibatkan berbagai instasi, komunitas dan jenjang sekolah. Felix pun rajin mempromosikan wisata museum sebagai salah satu rekreasi alternatif yang edukatif dan interaktif.

 

Ia merasa bahwa banyak sekali potensi museum di Yogyakarta yang unik dan sepantasnya diunggulkan. Sebut saja Museum Sejarah Purbakala Pleret yang masih belum banyak diketahui masyarakat. Bahkan sebagai usaha mengenalkannya, pada 12 September 2015 lalu, Felix mengadakan acara bertajuk Remember Me! untuk memperingati hari Alzheimer internasional. Dimana dalam acara tersebut, ia ingin menyampaikan bahwa seperti halnya orang tua, museum dan sejarah yang ada didalamnya juga tak ingin dilupakan.

Felix pun bercita-cita untuk membangun citra wisata museum yang menyenangkan, hingga tak kalah asyik dengan wisata alam Yogyakarta. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan kesibukannya yang lain sebagai pemandu acara dalam siaran obrolan pagi di salah satu stasiun televisi lokal. Tidak hanya museum, Felix juga gencar mengajak masyarakat untuk mengapresiasi bahasa Jawa dan terutamanya aksara Jawa, yang tidak lain adalah warisan budaya Kota Yogyakarta yang amat berharga.

 

“Jangan takut berbuat sesuatu untuk orang lain, karena apa yang kita lakukan untuk sesama pasti akan kembali kepada diri kita sendiri,” Jelasnya mantap. Felix pun menambahkan, bahwa usahanya untuk melestarikan warisan dan peninggalan leluhur tak lain adalah wujud rasa terima kasihnya. “Karena sejarah, saya ada,” ujarnya mengakhiri percakapan.