Perayaan tak selalu tentang kemegahan dan kemeriahan. Perayaan dapat juga dilakukan dalam bentuk mengapresiasi diri sendiri. “Kita perlu mengapresiasi diri sendiri agar dapat mengapresiasi orang lain” ujar Dicky Pratama. Laki-laki manis yang satu ini, saat ini mendedikasikan diri menjadi seorang public relation di Yogyakarta. Menurutnya, menghargai diri merupakan bentuk dari selfempowerment yang mendukung kita dalam mencapai cita-cita.
Bekerja sebagai humas di perusahaan pelayanan, membuatnya banyak berinteraksi dengan berbagai karakter manusia. Laki – laki lulusan salah satu universitas swasta
Yogyakarta ini, gemar berinteraksi dengan berbagai kalangan. Menurutnya, banyak hal yang dapat dipelajari dari tiap individu. Dicky pernah bekerja di beberapa perusahaan yang memiliki karakter dan cara bekerja yang sangat berbeda dengan pekerjaannya saat ini. Hal tersebut dianggap sebagai tantangan untuk berkembang menjadi lebih baik. Manusia perlu menjadi versi yang lebih baik dari kemarin. Salah satu caranya menerima serta melewati tantangan yang hadir di hidup kita. Mengisi
hari-hari baru dengan perubahan yang positif akan medekatkan anda dengan harapan dan cita-cita.
Perayaan tak harus dengan sesuatu yang mewah atau meriah. Perayaan menurutnya dapat juga sebagai sebuah hadiah setelah melewati tantangan. Bentuk perayaan dimaknai Dicky dengan membagi miliknya kepada orang lain. Laki-laki pemilik empat ekor anjing ini, kerap berdonasi untuk salah satu yayasan yang bergerak dalam bidang hewan. Manusia sejatinya dilahirkan untuk berbagi dan meneruskan. Manusia dapat menikmati hidup di dunia ini karena ada ilmu pengetahuan yang dibagi atau diteruskan oleh manusia sebelumnya. Hal ini yang membuatnya berpikir bahwa perayaan itu tidaklah tentang kemeriahan saja, namun bisa dilakukan berbagi. Dengan terlibat dan berbagi, Dicky mengisi jiwanya dengan motivasi dan inspirasi.
