Daya Tarik Kuliner Nusantara

PERSPECTIVE (4)

Kuliner nusantara menyimpan banyak cerita, baik keragaman ataupun keunikannya. Berbagai rempah digunakan untuk menguatkan rasa, aroma bahkan penampilan yang menggugah selera. Kuliner di Indonesia juga menjadi salah satu parameter keberagaman tradisi dan juga memiliki peranan penting dalam budaya nasional.

 

Kuliner nusantara menurut salah satu pakar tataboga Indonesia, Sisca Soewitomo adalah kuliner yang sangat menggoda selera dengan citarasa yang kuat. Keunikan kuliner nusantara menurutnya muncul karena bumbu dasar merah, kuning dan putih. Ketiga bumbu dasar itu terbuat dari bawang merah, cabai, kunyit, kemiri, jintan dan ketumbar. Ada pula variasi bumbu iris yang menjadikan masakan terasa lebih istimewa. Beberapa kuliner nusantara juga disajikan dengan bahan mentah. Rempah-rempah ini juga menjadi pembeda citarasa tiap daerah.

 

Dengan melimpahnya rempah-rempah tersebut, kuliner nusantara juga kaya dengan tehnik memasak. Tentunya yang sesuai dengan adat tradisi dan budaya di masing-masing daerah. Begitu pula soal rasa. “Makin ke timur makin pedas,” ungkapnya. Menurutnya, itu dikarenakan pengaruh penggunaan cabai yang dikenalkan dari benua Amerika oleh pedagang Spanyol sejak abad ke-16. Sejak saat itu sambal menjadi bagian penting dalam masakan Indonesia. Ada pula pengaruh masakan Indonesia dari bangsa lain pada saat penjajahan dan memulai perdagangan, seperti India, Timur Tengah, Eropa dan Tionghoa.

 

Banyak yang mengatakan bahwa memasak masakan Indonesia lebih rumit, hal tersebut menurut Sisca bisa diatasi dengan menyimpan bumbu pada lemari pendingin. “Bumbu bisa yang sudah jadi bisa dimasukkan freezer, itu  bisa dipakai sampai satu tahu. Tapi harus timbang dengan tepat sesuai takaran, karena bumbu yang sudah keluar dari freezer tak dapat digunakan lagi,” urainya. Menurutnya semua bumbu masakan Indonesia punya bahan dasar yang hampir sama.

 

Seiring perkembangan waktu, masyarakat memang cenderung ingin mencoba banyak masakan dari luar negeri. Namun tak ada kekhawatiran karena masyarakat pun bisa menilai mana makanan yang pas di lidahnya. Dengan daya tarik inilah diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang mencintai kuliner nusantara. Bahkan bisa membawanya sampai mendunia.