Christine Amalia Naftali, Berbagi Waktu dengan Karir dan Keluarga

Wanita bernama Christine Amalia Naftali atau sering disapa Lia ini merupakan seorang Corporate Event and Promotion di 2 Mall di kota Yogyakarta, Jogja City Mall dan Sleman City Hall. Untuk menangani event di 2 Mall sekaligus bukanlah hal yang mudah. Wanita kelahiran kota Yogyakarta telah menjalani pekerjaannya selama 6 tahun. Lia memiliki strategi khusus untuk membagi keduanya, agar pekerjaan dengan keluarga berjalan dengan seimbang.

Wanita karir telah menjadi impian bagi semua wanita. Di sela kesibukan dengan jam terbang yang panjang, bagi seorang wanita yang membagi waktunya untuk karir dan keluarga tidaklah mudah. Tuntutan pekerjaan dan menjadi seorang Istri merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dijalani oleh seorang wanita karir. Wanita yang satu ini ingin berbagi cerita dan pengalamannya bagaimana ia mengatur waktu dan strategi antara pekerjaan dan keluarga.

Setiap hari pada jam kerja menyiapkan seluruh event yang ada di dua tempat. Ia membagi waktu di pagi hari untuk tempat pertama dan siang hari di tempat kedua. Sebagai seorang Event Creator, untuk mengadakan sebuah acara Lia bersama tim sudah merencanakan sejak setahun yang lalu. Mulai dari perencanaan, penganggaran, dan lainnya. Selain itu Lia menyiapkan setiap detail hingga hari acara berlangsung. Ia membantu dan membimbing tim agar berusaha bersama dari awal dan melalui sebuah proses. Koordinasi antar tim sangat dibutuhkan demi keberhasilan sebuah event, karena keberhasilan sebuah event dilihat dari kerjasama dan kekompakan dalam sebuah tim.

Ditengah kesibukan saat bekerja, Lia selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarga. “mau kamu sepenting atau setinggi apapun jabatan di kantor, ketika pulang kau adalah seorang istri. Itu yang selalu aku terapkan pada diriku” kata Lia. Ia selalu memaksimalkan apa dapat dilakukan ditengah keterbatasan waktu dan jarak. Setiap hari selalu bertukar jadwal kerja dengan suami, maupun saling mengirimkan makanan saat berada di kantor. Namun ketika bersama keluarga, sebisa mungkin mengontrol diri untuk tidak mencampurkan urusan pekerjaan.