Berlokasi di kawasan perbukitan tepatnya di Desa Giriloyo, Imogiri, Bumi Langit merupakan ruang terbuka, sebuah tempat masyarakat belajar pentingnya hubungan manusia dan alam. Bumi Langit berada di ketinggian 350 meter dengan pemandangan dataran rendah Yogyakarta, kawasan pegunungan, perbukitan, dan laut selatan. Menempati lahan dengan luas kurang lebih 3 hektar, kawasan ini milik Iskandar Waworuntu, seorang pengusaha pertanian organik.
Terdapat empat ruangan untuk melaksanakan program dan kegiatan Bumi Langit, antara lain Bumi Langit Institute untuk pelaksanaan domain pendidikan melalui pelatihan, lokakarya, dan kursus, Warung Bumi sebagai tempat untuk menampilkan produk Bumi Langit, Pertanian Bumi Langit untuk mengatur program pertenakan, dan Kooperasi Bumi Langit untuk mengatur kesejahteraan sosial antara keluarga dan masyarakat serta mengembangkan kewirausahaan.
Dengan memiliki visi memberikan alternatif hidup, Bumi Langit mengajak masyarakat untuk belajar ketrampilan mengintegrasikan antara alam dan mahkluk hidup. Seperti menerapkan Teknik Permakultur dalam mengolah lahannya. Teknik Permakultur berasal dari kata permanen, kultur, dan agrikultur. Pengertian dari Teknik Permakultur atau Permanen Kultur adalah melestarikan, mendukung dan bekerjasama dengan budaya dan lingkungan setempat. Bekerja dengan alam dan manusia, serta belajar dari mereka, bukannya melawan atau bersaing dengan mereka. Di area luas ini, semua bagian saling berkaitan, mulai dari pertanian, pertenakan, kolam hingga sumber energi yang digunakan di Bumi Langit.
Bumi Langit sebagai salah satu kawasan yang menerapkan teknik permakultur dalam mengolah lahannya sehingga seringkali menjadi tempat untuk belajar mengenai teknik ini. Di bawah Bumi Langit Institute masyarakat dapat mengikuti pelatihan, kursus, lokakarya sesuai dengan program yang ditawarkan. “Siapapun dapat mengikuti programprogram di sini. Mulai dari untuk anak-anak TK, SD, SMP, SMA, hingga ibu-ibu. Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak kita membuat program setengah hari hingga dua minggu. Dengan menjalankan programprogram di Bumi Langit Institute untuk masyarakat juga bagian dari membagi pengalaman,” tutur Pak Iskandar.
Menurut Pak Iskandar Waworuntu, makanan mempengaruhi perilaku kita. Sehingga sebaiknya mengetahui asal usul dari yang kita konsumsi. Mulai dari proses menanam, memanen, mengolah. Hal ini berlaku juga untuk pemeliharaan hewan unggas dan ternak, seperti tanpa rekayasa genetika dan tanpa obat-obatan kimia yang dapat memperlemah hewan. Pengelolaan yang tidak baik tentu akan berpengaruh kepada kehidupan pengkonsumsi. “Makanan yang dikonsumsi manusia sifatnya harus toyyib atau baik, sesuatu yang dibuat tanpa mengeksploitasi alam, mahkluk-mahkluk lain, dan manusia lain. Dengan mengkonsumsi barang-barang atau makanan dengan kandungan ini tentu dapat membuat hidup kita menjadi sehat, tentram, sabar,” jelas Pak Iskandar Waworuntu.
Salah satu ruang yang menjadi wajah dari Bumi Langit adalah Warung Bumi. Tempat ini menjadi etalase olahan ragam cita rasa hasil dari kebun Bumi Langit. Anda dapat mencicipi berbagai produk unggulan Warung Bumi yang semuanya berasal dari kawasan Bumi Langit, antara lain roti tanpa menggunakan terigu, minuman probiotik kefir yang diolah menjadi jus segar dan aneka minuman, aneka selai kombinasi buah-buahan lokal sesuai musim tanpa ditambah bahan pengawet, dan produk susu olahan dari hasil perahan ternak Bumi Langit. “Bagi saya, memperkenalkan makanan dengan cara memasak dan cara menanam yang berbeda adalah sebagai sarana untuk menyampaikan berita atau dakwah,” lanjut Pak Iskandar.