Kini, seni menggambar semakin banyak memiliki penggemar, tidak hanya di media kertas saja namun berkembang ke media lainnya, salah satunya adalah seni menggambar doodle art. Doodle memiliki makna coretan dan art merupakan seni, sehingga apabila digabungkan doodle art merupakan seni coretan sebagai ungkapan sang pembuat. Meskipun sekilas gambaran yang dicoretkan terlihat abstrak namun menyimban makna dalam bagi si kreatornya. Doodle art memiliki beragam jenis antara lain zentangle, mandala, monster, floral, karakter animasi , dan beraneka macam Doodle lainnya.
Di kota Solo sendiri terdapat komunitas Doodleart Solo yang merupakan bagian dari Doodleart Indonesia. Didirikan oleh Dea Ayu Kusuma Wardani dan Dwi Nur Cahyo, Doodleart Solo dibentuk secara tidak sengaja ketika berkenalan melalui kontes doodle art kemudian sepakat mengembangkannya di kota Solo. Awalnya, komunitas ini hanya berisi 5 anggota namun kini berkembang menjadi 45 orang. Semuanya memiliki karakter dan keunikan masing-masing dalam menorehkan coretannya.
Para anggota Doodleart Solo pun tidak hanya berasal dari kota Solo, namun juga terdapat anggota dari Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, hingga Klaten. Masing-masing anggotanya berasal dari latar belakang yang berbeda dari pelajar hingga pekerja dengan hobi yang sama sebagai tempat untuk menuangkan kesenangan di bidang seni. Di komunitas Doodleart Solo, para anggotanya dapat belajar bersama untuk mengasah keahlian di bidang lain seperti lettering, grafity, realist, dan kesenian lainnya. Bagi yang ingin bergabung, anda dapat mengikuti pertemuan atau gathering yang diadakan setiap bulan.