Dengan latar belakang pendidikan di jurusan PR (Public Relation) Komunikasi dari salah satu kampus swasta di Yogyakarta mengantarkan perempuan ramah ini memilih bekerja di bidang hospitality. Saat ini, ia sedang disibukkan dengan menjadi seorang Ibu dan menjabat sebagai Marcomm Manager di salah satu hotel bintang 4 di daerah timur Yogyakarta. Menurut perempuan yang akrab dipanggil Sari ini, ia bekerja di bagian pelayanan hotel sejak tahun 2010 mulai dari jabatan sales, PR (Public Relation), hingga kini sebagai Marcomm Manager.
Kini, bekerja di bidang hospitality hotel membuatnya kecanduan, meskipun pada waktu kecil ia tidak membayangkan akan bekerja di hotel. “Waktu kecil saya memiliki cita-cita ingin menjadi seorang Arsitek, pokoknya ingin memiliki gelar Insinyur, karena waktu itu suka menggambar. Bahkan saat masih kuliah sempat menjadi pekerja lepas sebagai pelukis sepatu dan tas,” ujar perempuan asli Yogyakarta ini. Namun dengan karakter yang ceria dan mudah bergaul, ia memantapkan pilihannya di bidang Marketing Communication. “Bertemu dan ngobrol dengan orang baru sudah menjadi kegemaran dan passion saya,” lanjut Sari.
Kendatipun telah menekuni bidang ini selama hampir 7 tahun di berbagai hotel di Indonesia namun tetap terdapat hari-hari yang penuh dengan tantangan. “Bekerja di bidang hospitality memiliki tekanan dan beban pekerjaan yang tinggi sehingga wajib menghindari perasaan stress berlebihan, terlebih saat ini saya sedang menyusui. Jadi sekarang saya biasakan untuk berpikir positif. Kalau dulu sebelum memiliki anak, untuk menghilangkan tekanan saya sering jalan jalan, belanja online, atau wisata kuliner,” terangnya. Kini selain wisata kuliner dan belanja online sebagai cara menghilangkan kepenatan, ia juga menyukai menulis dan membagikannya di media sosial, biasanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan parenting atau mengasuh anak.
Selain itu ia juga meyakini bahwa selalu ada hikmah atau titik cerah dari semua masalah atau kegagalan yang menghadang. “Seperti quote Every Cloud Has A Silver Lining yang sangat berarti di kehidupan saya. Apapun yang saya lakukan pasti ada hikmahnya, quote ini membuat saya menjadi lebih positif dalam melihat apa saja,” lanjutnya. Tak cukup tentang mengambil hikmah dalam setiap kejadian sebagai penawar stress, menurutnya kita harus menjadi diri kita sendiri dan memiliki trademark. Dalam melihat sosok perempuan ia memiliki pendapat sendiri, bahwa ia bersyukur terlahir sebagai perempuan karena memiliki banyak keistimewaan, seorang mahkluk luar biasa dan serba bisa. “Sosok perempuan jika memiliki hati yang baik maka ia akan selalu terlihat cantik meskipun tanpa kosmetik, baju bagus, dan perhiasan,” tutur Sari menutup percakapan.