BERBAGI KASIH SAYANG TANPA PAMRIH

KOMUNITAS SATOE ATAP

SAyang iTOE Asli TAnpa Pamrih merupakan kepanjangan dari Komunitas Satoe Atap yang berdiri sejak 12 April 2007 di Semarang. Komunitas sosial ini terlahir atas kepedulian beberapa mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak pemulung dan peminta di sekitar kampus Universitas Diponegoro, Pleburan, Semarang.

KOMUNITAS SATOE ATAP2

Berbekal ketulusan hati dan kebulatan tekad, komunitas ini terjun langsung untuk berbagi bersama dengan anak-anak pemulung dan peminta yang pada awalnya mulai dari satu anak, dua anak hingga beberapa anak saja. Kemudian pada akhirnya perlahan mulai tertarik untuk belajar baca tulis, bermain sesuai usia anak, mendongeng, bernyanyi, serta menari.

Komunitas Satoe Atap memiliki berbagai agenda kegiatan, salah satunya kegiatan reguler yang rutin diadakan 2 kali dalam seminggu yakni kegiatan mengajar Satoe Atap di Spot Seroja (sekitar Simpang Lima) pada hari Selasa dan Spot Tanggul pada hari Rabu pada pukul 15.30 hingga 17.00 WIB. Selain itu, setiap 2 bulan sekali terdapat agenda Keliling Indonesia yang merupakan kegiatan untuk memperkenalkan budaya daerah di Indonesia kepada adik-adik binaan. Terdapat juga agenda edukasi lainnya untuk para anak-anak pemulung ini antara lain, Keliling Dunia, 17 Agustusan, Bazar For Kids, Hompipah, dan Ulang Tahoen.