artjog

ARTJOG : Resilince, Ketahanan Seniman Ditengah Keterbatasan

artjog
artjog

2020 menjadi tahun yang penuh misteri, tahun yang unik, berbeda, dan membiasakan kita dengan tatanan yang baru. Semua ketidakpastian di tahun ini tidak membuat seniman berhenti berkarya. Keinginan untuk bangkit dan semangat berkarya akan terus ada di diri para seniman. Masa yang tak pernah terpikirkan oleh kita, dimana kegiatan berkerumun justru dianggap membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia. Lalu dimana karya akan ditempatkan? Bagaimana public akan menikmati karya mereka? Heri Pemad Manajemen (HPM) selaku inisiator dan penyelenggara festival seni kontemporer bergengsi ‘ARTJOG’, tentu tidak akan tinggal diam. Meski krisis belum usai, tapi kita harus terus bergerak, dan roda-roda kehidupan terus berputar. Untuk itu ARTJOG 2020 tetap digelar dengan edisi khusus.

ARTJOG bertema Resilience digelar pada tanggal 8 Agustus 2020 hingga 10 Oktober 2020 di Jogja National Museum. Resilience menjadi kata yang tepat sebagai tema, Resilience atau resiliensi merupakan sebuah kata yang menunjukan kemampuan suatu benda atau makhluk hidup yang telah mengalami suatu goncangan dan perubahan yang tidak terduga kemudian berusaha kembali seperti sediakala. Dengan tema ini, ARTJOG ingin menyebarkan semangat untuk terus bergerak dan menguji ketahanan dimana festival ini telah berlangsung selama 12 tahun. yang membuatnya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ARTJOG 2020 disuguhkan dengan presentasi gabungan antara daring dan luring. Publik diajak menyaksikan presentasi audio visual yang akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati seni. Selain itu, pameran secara fisik juga masih dapat disaksikan secara langsung dengan pembatasan jumlah pengunjung dan disertai prosedur kesehatan yang sesuai dengan arahan pemerintah.

Festival Seni Kontemporer ini diikuti oleh lebih dari 140 seniman dengan lebih dari 170 karya dan 30 Agenda events. Program pameran juga akan terus diiringi oleh kehadiran program-program edukasi seperti Curatorial Tour dan Meet The Artist yang dilangsungkan secara daring. Selain program pameran, ada pula program ARTCARE dan Murakabi Movement.