SHEILA-MARCIA

SHEILA MARCIA

TEKUNI DUNIA BISNIS

SHEILA-MARCIADunia kuliner diakui Sheila Marcia memang tak jauh dari kesehariannya. Wanita kelahiran 3 September 1989 yang mengawali karirnya di dunia hiburan sebagai gadis sampul ini mengaku sudah dekat dengan bidang tersebut. Sejak menikah dengan Kiki Mirano, ia pun mulai fokus mengembangkan coffee shop. Bagaimana ia menjalankan karirnya setelah vakum dari dunia entertain? 

Bisa diceritakan mengapa anda tertarik untuk membuat coffee shop?

Suami saya kebetulan memang tertarik di bidang kopi sejak tahun 2003. Cita-cita saya setelah menikah ingin bersama anak seutuhnya, satu-satunya jalan harus meninggalkan dunia entertain dahulu dan menjalankan bisnis sambil mengasuh anak. Kemudian kami membuat coffee shop pada tahun 2011 dengan menyuguhkan beberapa kopi lokal dan import.

 

Apa yang menarik ketika membuka coffee shop?

Membuat kopi dan menu lainnya itu asyik, semua pakai perasaan. Kalau sedang bad mood, bisa saja kopinya menjadi tidak enak. Jadi menurut saya itu adalah tantangannya. Tapi terus terang saya juga belum mempelajari 100 persen tentang kopi. Sampai saat ini pun saya masih terus belajar. 

 

Seperti apa anda melihat dunia kuliner di Yogya?

Kuliner di Yogyakarta menurut saya beragam. Banyak sekali makanannya dan berkembang pesat seiring perkembangan zaman. Menurut saya Jakarta, Bandung, Yogya dan Bali itu makanannya bisa mengikuti tren yang ada.

 

Makanan seperti apa yang anda sukai?

Saya suka yang manis, taste-nya Jawa sekali. Suka sekali ketika tinggal di Yogya ini ada gudeg yang manis, kalau diberi pedas saya justru tak suka. Kalau saya sih sebenarnya adalah tipe orang yang jika memang tak suka dengan makanan tertentu, lebih baik tidak makan sama sekali.

 

Anda juga suka memasak?

Suka masak sih, tapi ya memang tidak jago-jago sekali. Setidaknya kalau suami dan anak senang itu sudah membuat saya bahagia, sudah seperti chef profesional aja rasanya. Untuk resep masakan bisanya tanya ke mama dan belajar dari internet. Tuntutan sebagai ibu dari anak usia 5 tahun adalah harus kreatif menyajikan makanan, agar sang anak tidak mudah bosan.

 

Sejenak berhenti dari dunia entertain kemudian berbisnis, sekarang apa yang masih ingin dilakukan?

Sebenarnya saya bukan stop dari dunia entertainment, ini hanya break. Sebelumnya hanya tahu syuting untuk menyanyi dan akting. Tapi ketika saya lepas dari itu semua kemudian mengembangkan diri, baru sadar ternyata banyak yang bisa dilakukan. Banyak maunya, yang sulam alis, produk body butter, coffee shop dan sebagainya. Sampai suami menyadarkan saya untuk menjalani pada bidang yang sudah ada, karena itulah saya ingin lebih fokus terlebih dahulu.

 

Sukses berbisnis menurut anda seperti apa?

Kalau menurut saya ‘do what you like’. Lakukan apa yang disuka dari hati, pasti itu akan berjalan. Karena namanya bisnis itu up and down, kalau dijalankan dari hati pasti akan diusahakan sampai sukses.

 

Anda juga membuka bisnis di bidang kecantikan? Bagaimana ceritanya?

Kehamilan 3 anak saya ini bedanya 2 tahun, saya ini tipe ibu yang konsen dengan kesehatan anak. Jadi ketika hamil apa yang saya makan dan saya pakai pun harus hati-hati. Ketika mengandung anak kedua, saya merasa kusam. Saya lihat banyak produk kecantikan yang pakai paraben yang membahayakan. Saya pun terinspirasi membuat produk body butter yang aman digunakan, dari bahan natural dan hanya bisa bertahan 6 bulan, itupun jika disimpan dengan benar. Namanya Londo Ayu, saya beli sendiri bahan bakunya dan melihat prosesnya. Sekarang masih dijual secara online.