Selasa Wage, Jalan Malioboro Dapat Beristirahat

Menjadi tempat yang tidak pernah tidur, karena padatnya pengunjung tiada henti memenuhi sepanjang jalan malioboro. Tidak hanya pengunjung yang tidak pernah sepi, tapi juga dipenuhi oleh para pedagang kali lima (PKL) disepanjang jalan. Namun, wajah baru malioboro hadir setiap “Selasa Wage” dalam penanggalan jawa.

Pemilihan tanggal tersebut dikarenakan selasa wage merupakan hari lahir Ngarso Dalem, Sri Sultan Hamengku Bawono X. Menjadi masyarakat yang hidup penuh dengan tradisi jawa khususnya memberikan tanda dalam memeringati hari kelahiran raja yang biasa dikenal “Selasa Wagen”. Sehingga kegiatan yang dipillih untuk memeringatinya adalah dengan memberikan waktu untuk Jalan Malioboro beristirahat dari hiruk pikuk yang padat.

Selasa Wage digunakan tidak hanya untuk bersama-sama membersihkan Malioboro, tetapi juga semua PKL yang memadati Malioboro diliburkan. Hal tersebut semakin menyenangkan untuk dinikmati karena mulai pukul 06.00 – 21.00 WIB diberlakukan aturan untuk bebas kendaraan bermotor di sepanjang jalan Malioboro. Selain membiarkan Malioboro beristirahat, berbagai acara menarik kerap kali mengisi Selasa Wage seperti pertunjukkan budaya bahkan diskusi tentang seni dan budaya.