ANTONI KUSUMA WARDHANA

SEHATKAN BUMI DENGAN MENANAM

ANTONI KUSUMA WARDHANA

ANTONI KUSUMA WARDHANA
ANTONI KUSUMA WARDHANA

Mengembangkan pertanian di kalangan anak muda menjadi misi utama Antoni Kusuma Wardhana. Menurutnya, bertani adalah pekerjaan yang keren,
menyenangkan dan menjanjikan dari sisi penghasilan. Pria yang kerap disapa Dhana ini memilih sayuran organik untuk ditanam dan membentuk Jogja Organic dengan tagline ‘Yang Muda Yang Bertani’.

Apa yang dilakukannya ini bukan tanpa alasan, setelah kedua orang tuanya meninggal karena sakit, Dhana pun berfikir tentang sesuatu yang lebih sehat. Bisa digunakan diri sendiri dan dibagikan pada orang lain. Ia mulai bertanam tahun 2013, proyek tahun pertama gagal total dan akhirnya berkolaborasi dengan petani di Kopeng, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi karena penyesuaian suhu, kontur dan kelembaban tanah untuk bertanam. Pria lulusan Psikologi UGM ini pun mengajak banyak anak muda, sekarang ia menggandeng Agriculture Youth Community (AYO) untuk membuat urban farming di beberapa rumah tinggal dan menggandeng POJOG dengan membuat organic market. “Pergerakannya makin baik, banyak anak muda yang terlibat. Menanam sebenarnya pekerjaan ribet, harus di kontrol tiap hari dan butuh waktu untuk mendapatkan hasil. Tapi saya terus mengajak anak muda untuk kembali menanam,” terangnya.

Dengan menanam ia merasa turut menyehatkan bumi, lahan menjadi lebih subur dengan cara natural atau tak memakai bahan kimia sama sekali. Ia juga membantu petani organik hingga menuai manfaatnya. “Tuhan telah berikan tanah subur di Indonesia dengan sebagian masyarakat yang hidup bertani. Tapi banyak dari mereka masih jauh dari sejahtera, sebagian masih buruh, bukan pemilik lahan. Misi utama saya membantu dan memberi penghargaan pada petani organik,” lanjutnya. Ia yakin kegiatannya ini akan membawa dampak baik bagi lingkungan, petani dan semua yang mengkonsumsi hasilnya.

Kebutuhan hidup terbesar manusia adalah makan, pilihan pertamanya adalah makan sehat. Dhana pun akan terus mengembangkan pertanian organik agar semua orang bisa makan makanan sehat. Pria kelahiran 16 Desember 1983 ini pun senang melihat kecenderungan gaya hidup sehat yang makin meningkat di tengah masyarakat. “Kedepannya kita tak punya pilihan untuk tidak hidup sehat,” tandasnya. Harapannya akan lebih banyak anak muda yang peduli dengan pertanian Indonesia, karena menurutnya makanan sehat dengan kualitas yang baik akan jarang ditemui di masa depan. Dipicu dengan berkurangnya lahan karena pembangunan dan masuknya produk instan. Ia menegaskan, jika dunia pertanian dikelola dengan baik maka Indonesia akan lebih sejahtera.