RENKY SUJARWO MENEMUKAN MANFAAT MENDAKI GUNUNG

Mendaki gunung merupakan hobi yang menantang sekaligus asik. Kita dapat menikmati
keindahan dari atas. Namun, setiap pendaki memiliki motivasi dan pandangan secara
personal tentang mendaki. Renky Sujarwo akan berbagi pengalaman dan manfaat mendaki
gunung.
INSPIRED
Sejak kapan anda tertarik untuk melakukan kegiatan pecinta alam terutama mendaki gunung?
Pada tahun 2003, saya memutuskan untuk bergabung dengan organisasi pecinta alam di SMA.
Saat itu dididik menjadi pribadi yang lebih kuat, mandiri, dan lebih bertanggungjawab terhadap
lingkungannya. Berbekal pengalaman itu, saat kuliah saya bergabung sebagai relawan Anak
Gunung Lawu (AGL) dan terlibat di berbagai operasi SAR.

Ada berapa gunung yang didaki, ceritakan sedikit pengalaman berkesan anda?
Jumlahnya tak begitu banyak, hanya sekitar Jawa, NTB, dan sekali di Korea Selatan.
Pengalaman berkesan saat ke Ciremai, kamidikejar babi hutan yang diincar oleh predator
(mungkin macan). Saya panik lari entah ke mana, lalu terjatuh dan salah mendarat dari
ketinggian. Saya mengalami dislokasi lutut kiri dan retak. Saya dilema ingin melanjutkan
perjalanan karena untuk turun pun juga jarak tempuhnya sangat jauh. Akhirnya dengan
terpaksa, saya memutuskan untuk naik ke puncak dengan cara dipapah, lalu turun
keesokan harinya. Apakah kegiatan tersebut mempengaruhi
perspektif sebagai seorang fotografer? Sangat mempengaruhi. Saya jadi bisa
mengeksplorasi lebih banyak, mendapatkan referensi, perspektif baru, mengolah rasa,
dan terbiasa keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Apa dampak positif mendaki dilihat dari segi kesehatan dan kepribadian?
Beberapa orang menggunakan momen di gunung dengan meminum minuman
beralkohol untuk menghangatkan tubuh. Menurut saya itu tidak tepat, karena dapat
melebarkan pembuluh darah dan menyebabkan penurunan suhu tubuh yang lebih cepat, serta mempengaruhi kinerja otak dan organ
dalam. Memang benar, jika ingin mengetahui karakter asli seseorang, ajaklah dia mendaki

gunung, karena dia akan “ditempa” oleh alam dan mengeluarkan segala sifat yang
biasa disembunyikan. Kita akan belajar lebih menghargai hidup, mensyukuri nikmat Tuhan,
bekerjasama, dan mengikis kesombongan hati. Apa saran anda bagi anak muda yang baru
ingin memulai kegiatan pecinta alam terutama mendaki gunung?
Mendaki gunung telah menjadi gaya hidup generasi saat ini. Namun, lebih banyak
kejadian kecelakaan atau hilang di gunung. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman
dasar ilmu aktivitas di alam bebas seperti, manajemen perjalanan, Survival, Navigasi,
P3K, dan bahaya objektif tentunya. Sebaiknya pemula bergabung dengan forum atau
sharing di komunitas alam. Mendaki gunung membutuhkan fisik dan mental yang kuat.
Paling tidak 1 Minggu sebelum pendakian, dianjurkan untuk latihan fisik terlebih dahulu
agar terbiasa pada ritme perjalanan.