Tentang perkembangan industri hiburan terutama musik di Yogyakarta, apa kata mereka?
Sebagai salah satu pelaku industri hiburan di Yogyakarta, sekarang industri musik di Yogyakarta pertumbuhannya luar biasa. Dulu, awal-awal saya bermain musik, belum banyak cafe dan hotel di Yogya, musik akustik itu masih jadi genre musik yang jarang. Setelah munculnya alat-alat yang mendukung musik akustik, banyak band akustik yang bermunculan dan banyak orang juga tertarik untuk memakai jasa band akustik karena lebih murah dan simpel. Sekarang, tiga tahun terakhir ini, di Yogya menjamur hotel, cafe, restoran, yang hampir setiap tempat memiliki live musik dengan band akustik, terutama di area strategis Yogya. Sehingga para musisi dan pelaku hiburan di Yogyakarta terkena imbas positif.
Paksi Raras Alit,
Musisi
Industri hiburan di kota Yogyakarta belakangan semakin hari semakin berkembang, variasi tempat hiburan semakin banyak, sehingga lahan untuk pekerja hiburan berkarya dan bekerja bertambah. Beberapa tahun terakhir ini, penyanyi, band ataupun MC semakin mendapat peluang di berbagai lini industri hiburan. Tetapi menurut saya, sekarang ini industri musik di Yogyakarta tidak semeriah tahun 2005 – 2010. Masa itu menjadi era emas bagi industri musik independen di kota pelajar ini. Memang saat itu tidak terlalu banyak tempat hiburan, namun animo pelaku industrinya sangat tinggi. Band-band independen selalu merilis karya dalam bentuk fisik, dan berbalik dengan sekarang dimana banyak band melakukan rilisan hanya dalam bentuk digital dan tidak berinovasi secara karya.
Bagoes Kresnawan ,
General Manager Euforia Audio Visual
Dengan semakin banyak tempat hiburan di Yogyakarta, menurut saya itu bagus. Berarti semakin banyak tempat untuk para pelaku hiburan. Semakin banyak kebutuhan pelaku hiburan di kota ini, maka semakin banyak yang bermunculan entertainer baru, banyak talenta baru. Tetapi harapannya, para entertainer baru ini menjaga kualitasnya. Supaya apresiasi kota Yogyakarta terhadap para pelaku seninya semakin baik.
Fira Sasmita ,
MC