Alam bawah laut memang masih menjadi misteri bagi manusia. Luas laut dan samudera menyimpan banyak teka-teki serta mahluk laut yang tidak ketahui. Kedalaman laut yang tak terhingga membuat manusia tak dapat menebak karakter, bentuk, atau bahkan rahasia yang tersimpan. Sea Remembers mengajak kita untuk melihat tentang yang tampak dan luput dari amatan. Karya ini mengajak kita untuk berdiskusi tentang keanehan atau pandangan manusia. Pandangan yang menilai berlandaskan adat istiadat dari suatu kebudayaan tertentu. Sea Remembers mengajak kita menyelam lebih dalam untuk mengetahui makna yang lebih besar dan luput dari amatan kita.
Karya ini dibuat untuk menggeser anggapan kesan laut yang dingin, sunyi dan gelap. Dengan menghadirkan mahluk laut warnawarni melalui rajutan, karya ini mencoba
membangun perspektif baru. Mahluk warnawarni tersebut, menjadi refleksi manusia era ini, yang kerap melakukan penilaian melalui pemikiran sesaat. Layaknya laut yang dalam, manusia memiliki akal dan jiwa yang kompleks. Kompleksitas ini terbentuk dari pengalaman hidup manusia yang berbeda – beda. Sea Remembers mengajak kita untuk menyelami perbedaan dan memahami makna yang terkandung lebih dalam, daripada menilai di permukaan.
Salah satu karya merupakan kumpulan ikan yang membentuk bom atom. Bom atom merupakan pengingat bahwa manusia memiliki kekuatan untuk mencipta sekaligus
menghancurkan. Kita dapat memilih, menciptakan gagasan untuk menerima perbedaan tersebut atau menghancurkannya karena perbedaan tidak dapat diterima oleh adat istiadat yang dijunjung.
Karya ini mencoba menyadarkan masyarakat yang kini hidup di era informasi. Masyarakat yang merupakan bagian dari masyarakat global. Masyarakat yang memiliki tanggung jawab pada kaum global. Kaum yang tidak meninggalkan nilai-nilai sejati kita sebagai manusia. Kita sebagai manusia memiliki akal untuk berpikir. Berpikir untuk toleransi dan mencintai satu sama lain sesama umat manusia.
