Selain mewarisi ragam budaya, Yogyakarta juga memiliki daftar panjang kuliner yang wajib disambangi. Inilah 3 kuliner yang patut anda cicipi saat mengunjungi Yogyakarta selain gudeg dan bakpia.
SATE KLATAK PAK BARI
Terletak di Pasar Jejeran, Imogiri, Bantul, Sate Klatak Pak Bari konon merupakan pionir dari warung Sate Klatak di daerah sekitar. Tidak seperti sate pada umumnya, kuliner ini menggunakan tusuk ruji atau jari-jari sepeda dan memiliki citarasa yang gurih karena hanya diberi bumbu minimalis, yaitu garam pada dagingnya dan tanpa diberi kuah kacang. Keistimewaan lainnya, lokasi Sate Klatak Pak Bari juga menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh Rangga dan Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2, lho.
MANGUT LELE MBAH MARTO
Hidangan ini wajib anda masukkan ke dalam agenda sebagai salah satu kuliner yang disantap siang hari. Meskipun berlokasi di dalam kampung dan tersembunyi, kuliner Mangut Lele Mbah Marto yang sederhana ini banyak dicari oleh wisatawan. Rasa khasnya terletak pada lele yang diasap di atas tungku dengan menggunakan kayu bakar kemudian dimasak dengan santan yang berwarna merah terang karena tidak seperti mangut lele kebanyakan yang berwarna kuning, sajian ini memiliki citarasa pedas.
AYAM GORENG MBAH CEMPLUNG
Selain sentra rumah makan ayam goreng di Kalasan, anda wajib mencoba Ayam Goreng Mbah Cemplung yang berlokasi di Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Buka sejak tahun 1980, nama Mbah Cemplung diambil dari panggilan Mbah Rejoinangun, sang pemilik yang berasal dari Kampung Cemplung. Kelezatan ayam goreng kampung citarasa tradisional ini didapatkan dari proses dua kali perebusan dipadu dengan bumbu rahasia. Sehingga menghasilkan rasa ayam goreng yang gurih dan lunak.