BERCITA – CITA JADI ARSITEK UNTUK SEMUA KALANGAN

“Saya percaya bahwa setiap kejadian dalam hidup adalah kesempatan berharga..”

BERCITA - CITA JADI ARSITEK UNTUK SEMUA KALANGAN 1

Menyemat gelar sebagai Top 5 dan Cici Photogenic pada pemilihan Koko Cici Jogja pada tahun 2015 lalu, Everine Claudina Widhiati ingin memperkenalkan dan turut melestarikan budaya Tionghoa kepada masyarakat luas. Saat ini, perempuan yang akrab dipanggil Everine ini masih berstatus sebagai mahasiswa jurusan Arsitek, Atma Jaya Yogyakarta. Selain menyandang gelar lima besar Koko Cici 2015, ia juga baru saja selesai mengikuti kompetisi pemilihan Puteri Indonesia DIY 2017 dan masuk jajaran Top 10 finalis Puteri Indonesia DIY 2017. Perempuan asli Muntilan keturunan Tionghoa dan Jawa ini juga turut merayakan hari Imlek atau Tahun Baru Cina, menurutnya perayaan ini selalu ia nantikan. “Waktu Imlek biasanya pulang ke kampung halaman
yakni di Muntilan. Acaranya biasanya dimulai dengan sembayang untuk para leluhur di tempat sembayang, setelah itu makan malam, lalu hari berikutnya mengunjungi keluarga lainnya, karena di hari Imlek biasanya keluarga besar kami kumpul,” tutur Everine yang memiliki hobi travelling ke alam terbuka.

BERCITA - CITA JADI ARSITEK UNTUK SEMUA KALANGAN 2

Di tiap perayaan Imlek, makanan wajib yang selalu hadir di meja keluarganya, antara lain Kue Keranjang yang memiliki rasa manis dan terbuat dari tepung terigu, Jeruk mandarin, serta berbagai manisan. Selain itu, perayaan Imlek menjadi momen untuk mengenang leluhur sehingga hal pertama yang dilakukan adalah mendoakan para leluhur. “Dalam sembayangan ada pembakaran uang-uangan sebagai simbol supaya leluhur tetap makmur dan kekayaannya tidak berkurang. Kemudian membakar beberapa makanan sebagai simbol untuk mengirim makanan ke leluhur kita,” lanjut perempuan yang menyukai wisata kuliner bersama teman-temannya. Sebagai mahasiswa Arsitek, Everine memiliki cita-cita sebagai Arsitek untuk semua kalangan. Hal ini terinspirasi dari tokoh Arsitek bernama Yu Sing yang memiliki konsep merancang rumah untuk semua kalangan, dari menengah ke atas sampai
menengah bawah. Tokoh lainnya dalam dunia Arsitek yang ia kagumi adalah Akira Amano. “Bapak Akira ini seorang Arsitek yang memahami betul tentang rumah untuk penyandang cacat. Ia bahkan berpikir agar rumah tersebut menjadi nyaman dan bebas tekanan bagi penyandang cacat,” jelas Everine.

Selain sibuk sebagai mahasiswa, Everine juga menyukai travelling terutama wisata alam, mulai dari pantai di Gunung Kidul dan air terjun di Kulon Progo telah ia jelajahi. “Selanjutnya saya ingin bisa pergi ke Raja Ampat, selain itu ke Jepang dan China karena kedua negara ini memiliki bangunan yang tampak modern namun memiliki kesan klasik serta natural yang kental,” kata Everine.