ANNA NUR : MENDEKATKAN TRADISI LEWAT BATIK

Batik merupakan peninggalan dari nenek moyang yang bernilai tinggi. Sebagai masyarakat Indonesia kita perlu memahami nilai-nilai tersebut dan melestarikannya. Batik juga memiliki nilai jual tinggi dan mampu bersaing di pasar dunia. Salah satu desainer pemula di Yogyakarta ini, memiliki pendekatan unik untuk kelestarian batik.

Berawal dari tugas akhir kuliahnya di salah satu perguruan tinggi seni Yogyakarta, Anna mulai tertarik dengan kegiatan batik tulis tersebut. Anna ingin karya yang unik serta berkarakter untuk tugasnya. Batik tulis yang beredar di pasaran cenderung memiliki pola rumit, maka diputuskan obyek sederhana bertema kopi untuk desain batiknya. Selain kegemarannya meminum kopi, tema ini juga dirasa lebih dekat dengan selera anak muda saat ini. Meminum kopi sudah menjadi kebiasaan anak muda pada saat ini, Ia juga ingin menjadikan batik sebagai sesuatu yang digunakan dan dibanggakan oleh anak muda di Indonesia. Mengerjakan batik tulis sepanjang dua meter memerlukan waktu kurang lebih satu minggu. Proses ini dilakukannya sendiri. Batik tulis,dimaknai dirinya sebagai karya curahan dari hati yang dibuat dengan tangan, maka terdapat doa-doa pada hasilnya.

Berbagai pencapaian pernah Anna dapatkan lewat batik tulisnya. Salah satunya, berkesempatan untuk memamerkan koleksi batik tulis miliknya di gelaran Jogja Fashion Week kala itu, Anna berharap masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, memiliki perhatian dan minat besar pada batik. Batik juga memiliki potensi untuk bersaing di pasar dunia. Batik merupakan cerminan identitas kita sebagai masyarakat Indonesia serta terdapat cita-cita luhur nenek moyang kita.