ALAT MANUAL BREW BAGI PARA PENGGEMAR KOPI

Kini, kopi tak hanya sekedar minuman, namun telah menjelma sebagai gaya hidup. Beragam informasi dan pengetahuan mengenai kopi juga semakin  bermunculan di berbagai media. Sehingga kini semakin banyak orang menggemari dan memahami kopi, mulai dari pilihan teknik manual brew hingga mesin espresso. Menurut, Andry Mahardika, dari The Creator Home-Roastery, teknik manual brew merupakan metode seduh kopi menggunakan alat manual non elektrik. Teknik ini mulai dikembangakan karena dapat mengeluarkan karakter yang berbeda pada masing-masing kopi. Berikut 5 ragam alat manual brew untuk kebiasaan ngopi anda.

Aeropress

AeropressAeropress 2

Aeropress merupakan salah satu alat manual brew yang paling banyak digemari oleh para Brewer dan penggemar kopi. Ini karena tampilannya yang futuristik dan dapat dengan mudah dibawa bepergian. Alat ini diperkenalkan oleh Alan Adler pada tahun 2005. Sebagai alat manual brew yang paling  populer hingga terdapat kompetisi yang  menggunakan alat seduh manual ini, yakni World Aeropress Championship yang telah rutin digelar dari tahun 2008. Bagi yang ingin menjajal, ini bahan-bahan yang anda perlukan selain alat Aeropress, biji kopi, grinder atau mesin penggiling, kertas filter, air panas (91 – 96 derajat celcius).

Hario V60

Hario V60Hario V60 2Alat ini merupakan salah satu perlengkapan manual brew yang banyak dimiliki oleh kedai kopi dan para penggemar kopi. V60 biasanya digunakan dalam metode pour over yang telah dikenal lama karena caranya yang tidak sulit. Alat seduh manual V60 yang berasal dari Jepang ini dianggap alat kopi yang dapat menghasilkan berbagai macam cita rasa terbaik dari kopi. Banyak yang menyatakan kopi yang dihasilkan dari metode pour over dengan Hario V60 ini cenderung memiliki karakter kopi yang aromanya lebih kuat, hasil kopi lebih bersih, dan menonjolkan karakterkarakter tertentu. Alat ini selain berbahan dasar keramik juga ada yang terbuat dari kaca, metal, dan plastik dengan bentuk seperti cangkir yang digunakan untuk minum teh atau kopi.

Vietnam Drip

Vietnam DripJika memesan kopi dengan teknik seduh Vietnam Drip maka anda wajib bersiap menunggunya dengan penuh kesabaran. Ini dikarenakan untuk meminumnya anda harus menunggu tiap tetes yang keluar dari filternya. Sesuai namanya, teknik ini berasal dari Vietnam. Vietnam Drip Coffee ini merupakan jenis penyajikan yang diterima karena menggunakan susu kental manis sehingga tidak kopi terasa lebih tidak pahit. Menurut sejarah, kemunculan Vietnamese Drip  Coffee ini dikarenakan saat itu masyarakat  Vietnam kesulitan menemukan susu segar untuk dikonsumsi dan untuk menggantikannya menggunakan susu kental manis.

 

 

 

Kalita Wave

Kalita WaveSelain Hario V60, Kalita Wave juga merupakan salah satu alat manual brewing untuk pour over yang banyak digunakan. Alat ini serupa dengan Hario V60 namun yang membedakannya adalah bentuknya trapesium dan bagian bawah yang rata atau flat drip dengan tiga buah lubang di bagian bawah untuk mengalirkan hasil ekstraksi kopi. Dengan bentuk dasar yang rata membuat alat Kalita Wave cenderung mudah dalam teknik penuangan airnya. Sedangkan tiga buah lubang di bagian bawah  dirancang untuk “melancarkan” proses  dripping dan mencegah over ekstraksi pada kopi yang diseduh.

Moka Pot

Moka PotKini, penggemar kopi yang ingin menikmati suguhan kopinya di rumah, pasti memiliki salah satu alat manual brew ini, Moka Pot. Ditemukan oleh Alfonso Bialetti pada tahun 1933, Moka Pot menjadi alat manual  brewing paling favorit di Italia. Bagi yang  menggemari minuman espresso shot, anda dapat menggunakan alat ini untuk membuat espresso rumahan atau espresso kompor. Kopi yang dihasilkan oleh alat Moka Pot memiliki rasa pahit yang lebih kuat, berbeda dengan menggunakan alat Vietnam Drip yang memunculkan rasa kopi yang lebih asam.