ALASDAIR DAVIDSON PERJALANAN PANJANG MENUJU SUKSES

Setiap orang memiliki perjalanan yang bereda-beda dalam menuju kesuksesan. Davidson mencoba berbagi cerita dan inspirasi tentang perjalanan karirnya. Davidson lahir di pesisir barat Skotlandia. Orang tuanya sering berwisata dan berpetualang dari satu tempat ke tempat lain semasa mudanya. Hal tersebut membuat travelling selalu menjadi hasrat utama Davidson sejak kecil.

Pindah ke Australia, Davidson bersekolah dengan mengambil jurusan hotel manajemen. Sembari bersekolah dia bekerja di beberapa restoran dan hotel. Teman-teman chefnya menyarankan agar dia melanjutkan studi ke sekolah kuliner dengan spesialisasi Chef. Empat tahun kemudian Davidson lulus dan meninggalkan Australia. Pekerjaan pertamanya sebagai seorang Executive Chef adalah di sebuah penginapan di pulau yang indah dimana untuk mencapai tempat kerjanya, Davidson mengendarai jetski. Setiap hari ia harus menyiapkan makan malam dan siang yang terdiri dari 14-15 menu hidangan. Bagi seorang chef tentu hal tersebut adalah sebuah pencapaian dan kebanggaan tersendiri untuk dapat berkreasi pada masakannya setiap hari. Ketika selesai bekerja, ia kerap mengajak teman-temannya untuk memancing di belakang pulau sambil menikmati indahnya malam. Perjalanan inilah yang dimaknainya sebagai sebuah berkah dalam prosesnya menjalani karir.

Bekerja di Solo merupakan tantangan baginya. Kota ini masih belum terlalu ramai pada industri pariwisata atau industri hiburan lainnya. Padahal roda perekonomian di
beberapa kabupaten yang mengelilinginya, memiliki nilai tinggi dan daerah-daerah tersebut aktif terlibat dalam perdangangan ekspor impor. Terus berhubungan dengan komunitas komunitas merupakan salah satu langkahnya dalam proses ini. Membangun citra, adalah yang sekarang menjadi harapannya agar Solo bisa mendapat perhatian di Indonesia maupun internasional. Tantangan tersebut terjawab ketika anak perempuan Presiden Joko Widodo menggelar pernikahannya di Solo kala itu.

Hotel Alila Solo tempat Davidson bekerja menjadi tempat menginap bagi 40 Duta Besar di Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan baginya dan sebuah kehormatan untuk dapat terlibat dalam melayani perjamuan penting tersebut. Alasdair Davidson berpesan bagi pemuda yang ingin meniti karir pada suatu bidang, mereka harus memiliki visi. Tak hanya itu, mereka juga harus mempersiapkan diri jika prioritas berubah karena setiap tujuan memiliki perjalanan dan kisahnya sendiri-sendiri